Jumat, 19 September 2014

Anak yang Sering Dimarahi dengan Teriakan Akan Tumbuh Jadi Pembangkang

KOMPAS.com — Tak mudah membuat anak-anak menurut pada orangtua. Jangankan begitu, meminta mereka mendengar saja sulitnya bukan main.
Dewasa ini, tak dimungkiri, banyak anak yang lebih keras kepala dibandingkan orangtua mereka. Salah satu cara orangtua mengatasi anak yang berulah adalah memarahi dengan berteriak di depan mereka.

Menurut Eileen Kennedy–Moore, PhD, anak yang sedari kecil terbiasa dimarahi orangtua, dengan suara berintonasi tinggi akan tumbuh sebagai seorang pembakang.
Lebih lanjut, Moore mengingatkan bahwa kemungkinannya sangat kecil bagi anak untuk mau mendengarkan, saat Anda berteriak-teriak kepada mereka. Jadi, semakin tinggi suara Anda, semakin kuat mereka menutup telinga.
Lalu, bagaimanakah cara agar anak mendengarkan Anda?

Terkadang orangtua lupa bahwa cara terbaik mengajarkan anak adalah dengan memberikan contoh. Jadi, sebelum Anda berteriak ke anak, berikan teladan yang baik dengan aksi nyata, bukan teori-teori basi. Pasalnya, anak-anak zaman sekarang membutuhkan contoh konkret dibandingkan panduan lisan.
Selanjutnya, hindarilah memarahi anak dengan suara tinggi di tempat umum. Pasalnya, cara yang demikian malah akan membuat anak semakin tak menghormati Anda. Sebaliknya, jika Anda mengatasi perilaku tidak baik anak dengan tenang dan sabar, percayalah, anak akan lebih menurut serta mau mendengarkan Anda.

Sumber :

Penulis :
Kontributor Female, Agustina
Editor :
Syafrina Syaaf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar